Kamis, 21 Februari 2013

Pria Tak ber - Elang -,-

Sekarang aku sedang di angkot dan memposting ini lewat hape. Moga-moga aja bisa ya. Soalnya kemaren waktu coba posting nggak bisa. Padahal isinya aduahi banget, lho! Jadi cengok sendiri kalo inget itu. Mhhhkh haaahh~

Oya woy, hape ini sempet ilang loh, 2 hari yang lalu. Ya namanya juga aku, pastilah sembrono. Masa hapenya aku geletakin begitu aja terus pergi. Ibarat kata nih kaya kucing kebelet pup. Jongkok. Pup. Lalu pergi. Brengsek banget kan? Bagaiman kalo ternyata tai yang ditinggalkannya tadi dalam keadaan hamil??

Well, stay with the real thing. Sereal bunting, begitulah artinya kira-kira -,-. Nggak mungkin aku akan mati tanpa hape. Palingan juga bakalan kaya manusia gua pergi ke kota. Beli es teh pake Rupiah yang udah nggak laku. Aku nggak tau karena aku nggak bisa update tentang begituan di twitter.

Malemnya, aku jadi risau. Karena nggak bisa dengerin lagunya Ed Sheeran waktu mau bubuk. Haaah~ Sungguh berat. Tiba-tiba flashback tentang kenangan bersama hape itu muncul dikepalaku. Aku ingat, dulu aku sering menggunakannya untuk bermaksiat; foto-foto alay. Aku juga pernah hampir merebusnya karena wallpaperku waktu itu adalah mie instan mentah.

Durjana memang, tapi apa mau dikata.

Tidurku pun jadi tak pulas. Aku sering terbangun di tengah malam. Mencari-cari hapeku kali aja ada sms dari Irwansyah, misalnya. Lalu aku ingat. Oh iya ya, hapeku kan lagi ilang :'(
Njiiirr aku dihantui oleh rasa bersalah selama berjam-jam. Kenapa Chelsea warnanya biru? Kenapa Mpok Nori kok gak suka nori? Kenapa aku gahol?
Kenapaaaaa Tuhaaaaann??!

Sepanjang malam, aku bayangin kalau besoknya di FIB ada yang ngembaliin hapeku. Dia cakep, putih, dan senyumnya menawan, nggak naik elang lo ya -___-".


Aku berharap dialah orangnya. Ed Sheeran! >,< Haaah betapa indahnya kalo pada akhirnya kami jadian :*
Then, happy ever after dengan 12 anak yang kami urus.

Besoknya, setelah kuliah matkul pertama, angin membawaku ke pos bawah tangga. Disana banyak SIM, dan KTM, dan STNK di pajang-pajang. Mereka yang nggak mau ambil itu semua dilansir malu dengan pas foto yang terpatri di sana. Banyak diantara mereka yang malu untuk mengakui bahwa pas fotonya mirip TKI lebam-lebam. Kuberanikan diri untuk masuk ke pos itu. Wah kok banyak bapak-bapak begini? Kulihat tak ada meja karambol ataupun warung kopi di dalam sini. Ternyata mereka sedang emm sedang apa ya? Entahlah. Nggak pake lama aku tanya: "Misi pak, kumisnya kok lebat kemarin ada orang ngasih hape kesini nggak pak?"

"Buat apa nomer hape saya?". Yaelah, dianya malah sok ngartis -,-. "Bukan pak, hape saya ilang, apa ada yang ngebalikin ke sini?"

"Hapenya apa hayooo?" Si bapak malah maen tebak tebakan -,-

Setalah bebrapa percakapan absurd lain, si Bapak ngasihin hapenku ke aku!! Omegaatt~ Ternyata memang masih ada orang baik di dunia ini. Kimat masih lama.

"Yang ngmbaliin cowo apa cewe pak?" tanyaku penasaran

"Cowok dek, mahasiswa sini". Hah, pemuda baik hati rupanya.

"Ganteng gak paaakk?" aku bertanya dengan antusiasnya. Mataku mungkin agak belo waktu itu.

Eh bapaknya malah ketawa sambil geleng-geleng kepala. Dia mungkin sedang wiritan ._. Yaudah deh, setelah berterimakasih dan salim, saya meninggalkan pos itu dengan muka merah menahan kentut. Buat pemuda baik hati, aku bener-bener makasih.
Semoga kau ganteng, dan banyak rezeki. Jika terkabul, maka jomblomu tak akan lama lagi. Karena kau dan aku pacaran. Lalala~

0 Komentar Darimu:

Posting Komentar

 

Say yeah!! Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template