Kamis, 20 November 2014

Hei!

Hei! Aku benar-benar tidak percaya aku akan benar-benar bertemu denganmu. Di jalan yang panas kawasan Soekarno Hatta, usai dari Indomaret membeli tepung pisang goreng instan yang harganya enam ribu dua ratus rupiah, aku -benar-benar tak pernah mengira- aku akan bertemu denganmu.

Kita berpapasan di pembatas jalan raya dua arah kontroversial you know, daerah Mbetek. Entah apa yang membuat mataku jelalatan tak fokus berkendara saat itu -tapi mungkin karena kau akan lewat-. Bisa saja kan?

Dan yeah, kau lewat. Kita berpapasan.

Aku sempat tak menyadarinya pada setengah degup jantung pertama.

*deg!
Njir serriiuuss???
Saat kita berpapasan -setelah aku sadar bahwa itu kau- rasanya pengendara lain tiba-tiba bergerak menjadi saangaaaat lamban dan suara-suara mengedap seketika dan langit menjadi cerah dan.. dan.. oh wow semilir angin dari mana ini? (Good job, universe. Good job!) Saat itu kau berkendara dengan kaca helm terbuka, bersenandung riang sampai mulutmu menganga-nganga, alismu yang melengkung indah dan tebalnya kayak pake obat penyubur rambut itu seperti tersenyum padaku. Aku hanya bisa berkedip perlahan dan ber -cok-njir-sumpahon- dalam hati.

Ah tapi kayaknya waktu itu kamu nggak lihat aku deh. Dasar! Berkendaralah dengan serius. Jangan bersenandung seperti orang gila di jalan raya. Kau jadi tak punya waktu untuk men-senyum-i aku kan. Apa kau tidak tahu, semesta hanya memberi waktu tiga degupan jantung bagi seseorang untuk berpapasan??? Sebal -..-

Saranku, siapkan dirimu untuk pertemuan tak sengaja lainnya. Dan, jangan lupa -ini yang terpenting- tersenyumlah padaku :3(Yek. Yek nggilaniiii. Yeeeekkkk. Hush. Guyon iku maeng. Wes yo, gak usah mempersiapkan dirimu. Biarkan pertemuan kita adalah murni campur tangan semesta :D) Hoeheheehhhhh oke bor!

0 Komentar Darimu:

Posting Komentar

 

Say yeah!! Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template