Malam malam.
Malam malam jenuh seperti kemarin.
Bintang masih disana namun bulan entah kemana
Sedang ia berkicau tak tentu arah
Hahaha tangis yang tertahan memang menyakitkan. Membuatmu sesak, aku tahu. Namun apa benar aku harus mendengarnya? Itu masalahmu bodoh! Lihat, bintang masih disana meski bulan entah dimana. Bukankah setitik pendar nyata itu jauh lebih baik dibanding sinar yang pudar?
Payah payah
Aku menutup telinga
Racauannya masih sama
Tentang hari-hari yang bermasalah
Berteriak, menyalak-nyalak menyuarakan dosa
Aku masih sendiri dengan headset yang setia meredakan jenuh
paling tidak. Atau, tidak. Aku memang menggunakannya agar
telingaku berdarah sekalian. Itu dosamu bodoh! Lalu mengapa aku harus ikut menebusnya? Suara-suaramu tadi masih bergema di kepala, dan kini kau menggapai-gapai hampa. Dengan tubuhmu yang lemah, apa bisa?
Aku masih setengah. Aku setengah hidup, setengah mati.
Aku setengah sadar.
Setengah? Hahaha kupikir sudah akhir lho.
Kamis, 21 Maret 2013
Selasa, 12 Maret 2013
Nuansa September
Aku mengais-ngais yang ada dibelakangku
Oh, lucu saat aku tersadar bahwa ternyata aku menunduk sepanjang jalan dan meniti setiap Nike mu yang menapak
Aku terlihat ah, sangat udik dan cupu!
Aku menampar-nampar langit untuk menepis suara angin yang meniup-niupkan cibiran
Ini caraku teman-teman, agar aku tak tersesat paling tidak
Aku sendiri saja di suatu pagi
Sehingga aku merasa sedang tersesat
Aku pengunjung asing? Tidak, aku mengenali tempat ini karena ini sudutku, orang menyebutnya tujuan
Seseorang terlihat sangat tinggi, dan bagaimana bisa seseorang yang lain terlihat rendah pada acuan yang sama?
Lalu aku mencari yang pas
Yang tidak terlalu banyak tersenyum, tidak juga yang lebih suka bersimpuh.
Sepanjang hari aku menyusuri lorong-lorong dengan angka-angka yang berputar konstan
Tak banyak berubah, aku masih tetap aku rupanya
Aku masih meyimpan bungkus permen di saku celana hingga ibuku mencucinya
Ah~ Cerita masih panjang dan aku ingin segera mengakhirinya
Maka ku akhiri
Sekarang.
Oh, lucu saat aku tersadar bahwa ternyata aku menunduk sepanjang jalan dan meniti setiap Nike mu yang menapak
Aku terlihat ah, sangat udik dan cupu!
Aku menampar-nampar langit untuk menepis suara angin yang meniup-niupkan cibiran
Ini caraku teman-teman, agar aku tak tersesat paling tidak
Aku sendiri saja di suatu pagi
Sehingga aku merasa sedang tersesat
Aku pengunjung asing? Tidak, aku mengenali tempat ini karena ini sudutku, orang menyebutnya tujuan
Seseorang terlihat sangat tinggi, dan bagaimana bisa seseorang yang lain terlihat rendah pada acuan yang sama?
Lalu aku mencari yang pas
Yang tidak terlalu banyak tersenyum, tidak juga yang lebih suka bersimpuh.
Sepanjang hari aku menyusuri lorong-lorong dengan angka-angka yang berputar konstan
Tak banyak berubah, aku masih tetap aku rupanya
Aku masih meyimpan bungkus permen di saku celana hingga ibuku mencucinya
Ah~ Cerita masih panjang dan aku ingin segera mengakhirinya
Maka ku akhiri
Sekarang.
Apa Kau Juga Pernah Menyadari Hal Ini??
Sungguh dari beberapa hari terahir yang penuh dengan perenungan, aku menemukan eerrr.. semacam ilham mungkin. Keanehan? Entahlah~
Yayayaaa~ Oke, yang pertama, merk shampo yang -gila-aneh-banget.
Well, kita mulai dari Clea*.
Semua taulah ya, kalau arti dari clear* adalah bersih. Mungkin, biar kalo kita sampoan pake itu, kepala bisa jadi bersih. Ndas nggelundung. Oposeh -,-
(*ups, keceplosan!
Terus ada juga Head and Should*r.
Kepala-dan-bahu. Eeeerr~ Teruusss??
Tapi kayaknya lebih bermakna kalo nama merknya "Head and Armpit" deh. Biar rambut kepala nggak nyatu sama bulu ketek -,-
Ada lagi Lif*buoy.
Man, I swear artinya adalah pelampung.
Terus, kalo kalian keramas, tiba-tiba bisa ada tsunami gitu? Atau bakalan tenggelam di kamar mandi karena kaesyikan keramas? Enggak kan. Kenapa harus pelampung sih? Apa hubungannya sama rambut yang dikeramasin coba -,-
Ini nih yang paling absurd. Z*nc.
Apa yang kalian harapkan dari sebuah SENG?? Yaelaaaahh orang keramas tuh biar rambut alus, enak diliatnya, atau paling gak wangi lah. Lah ini, seng itu identik sama karat. Rapuh. Kasih nama "Iron" aja, kuat, kokoh, anti rontok. Tapi ngkok ndasmu jebol rek kabotan rambut soale -,-
Hoooaah~ aneh-aneh ae...
Yayayaaa~ Oke, yang pertama, merk shampo yang -gila-aneh-banget.
Well, kita mulai dari Clea*.
Semua taulah ya, kalau arti dari clear* adalah bersih. Mungkin, biar kalo kita sampoan pake itu, kepala bisa jadi bersih. Ndas nggelundung. Oposeh -,-
(*ups, keceplosan!
Terus ada juga Head and Should*r.
Kepala-dan-bahu. Eeeerr~ Teruusss??
Tapi kayaknya lebih bermakna kalo nama merknya "Head and Armpit" deh. Biar rambut kepala nggak nyatu sama bulu ketek -,-
Ada lagi Lif*buoy.
Man, I swear artinya adalah pelampung.
Terus, kalo kalian keramas, tiba-tiba bisa ada tsunami gitu? Atau bakalan tenggelam di kamar mandi karena kaesyikan keramas? Enggak kan. Kenapa harus pelampung sih? Apa hubungannya sama rambut yang dikeramasin coba -,-
Ini nih yang paling absurd. Z*nc.
Apa yang kalian harapkan dari sebuah SENG?? Yaelaaaahh orang keramas tuh biar rambut alus, enak diliatnya, atau paling gak wangi lah. Lah ini, seng itu identik sama karat. Rapuh. Kasih nama "Iron" aja, kuat, kokoh, anti rontok. Tapi ngkok ndasmu jebol rek kabotan rambut soale -,-
Hoooaah~ aneh-aneh ae...
Langganan:
Postingan (Atom)