Tweet Kahim

Haiiiiii~ Hujan terus nih dari kemaren. Kebetulan aku tinggalnya di Malang, nah saat musim hujan seperti ini, suhu uadaranya jadi dingin buangeett! Sampa-sampai kalau aku keluar rumah, wuuuuiihh! PUTIH! Salju meeenn di Malang hujan saljuuuu!!

Well yah, musim hujan kayak gini sudah bisa ditebaklah ya, kaum-kaum berhati gundah pasti lagi di pojokkan deket jendela sambil menatap nanar ke arah luar. Tapi nggak cuma itu, mereka juga pasti lebih produktif dalam kegiatan tulis-menulis. Nggak peduli mau nulis di diary, di sosial media atau di lembaran duit seribuan yang penting mereka menjadi gemar menulis.

Namun ada juga orang-orang yang meski nggak musim hujan kayak begini, mereka gemar menuliskan hal-hal yang aduhaiii~ Misal nih ya, mas Umar. Dia Kahim kuuuu :* Gokil banget sumpah kocak orangnya.

Oke, lupakan yang barusan. Kita pakai contoh mas Umar. Mas Umar dikenal sebagai pribadi yang handal dan ulet dalam bekerja *ini apaan siiih -_____-"*

Mas Umar itu sehari-harinya kocak. Aku aja sampe nggak bisa ngebedain dia lagi serius atau becanda. Detik ini dia (kok manggilnya "dia" sih -_-. Nggak sopan banget, mas Umar kan udah jadi Kahim. Panggilnya "beliau" dong!) -ehm beliau maksud saya- serius, detik berikutnya udah kocak lagi. Emang kocak sama koyak beda tipis sih, jadi ya gitu deh. Sesuatu terjadi pada diri orang-orang kocak akibat koyakan, hingga tak semuanya berfungsi secara normal. Jadi ya gitu mereka bisa menjadi sangat gila. God bless funny people!

Balik lagi ke topik awal, bahwa mas Umar adalah orang kocak di kesehariannya. Tapi siapa sangka kalau dia juga bisa syahdu banget. Bicaranya jadi bijaksana, tiap analoginya mengandung seribu makna *tsaaahh!
Nggak percaya? Nih aku kasih beberapa contoh tweetnya dia eh beliau yang wasyuuu~

=> "Kau dan nyanyianmu membuat bumi dan waktuku menyatu dengan kematian yang hidup"
=> "Dan hal-hal yang berbau romantis itu tak indah di mata sang penakluk hati"
=> "Selayaknya hujan, kau adalah darah yang tak pernah berhenti mengalir dalam nadiku hingga nanti waktu berhenti"
=> "Mereka itu seperti sampah, dan gw gak pernah menganggap sampah"

Gimana? Asoy banget nggak tuuuh? :3

Ada juga tweet-tweetnya yang gokil. Nih:
~> "Tweeps, bahasa kromonya kentut apa?" Ini tweet nadanya polos banget sumpah.
~> "kalo gw ketemu pahabol, gw cubit pipinya hahaha"
~> "Pengalaman pertama stand up, aneh. Kaya beli kaos merk terkenal sekali pake langsung robek di bagian ketek --"" Nah ini tweet pasca dia stand up didepan maba. Dan nggak lucu!! HA HA HA HAA.(terdengarlah suara aliansi tawa bentukan maba)

Well segitu aja deh ya. Buat yang pengen kenal sama orangnya, langsung aja FOLLOW DISINI :) Kalo nyesel, jangan di unfoll, block aja langsung XD

Pelantikan, "Aku Ingin Bunuh Anak Palhisma" (Part II)

Well yeah, aku njaluk sepuro rek, kalau part IInya molor sekitar tiga tahun. Bukan apa-apa, aku nggak akan pakai alasan kalau aku sibuk, kok. Ah karena itu kemenyek sekali :3 Pekerjaan ini molor karena aku ingin merasakan sensasi menuliskan lagi kenangan indah yang telah berlalu.

Jangan khawatir, meski hampir tiga tahun semuanya telah berlalu, kenangan yang satu ini tak akan terlupakan meski seribu tahun lamanya :') Terpatri indah di dalam sini kalau kau tahu *sambil nunjuk dada*

Wes moco part I ne kan ya? Kalau belum baca disini.

Jadi, pas abis push up itu, aku keringetan. Plis, tanahnya kan becek berlumpur gitu, jadi pas aku ngusap keringet di wajah, ledhoke nemplek cuuurr ndek raiku -,- Koyok arek ulang tahun ilo. Cuman bedanya arek ulang tahun iku ditoleti krim kue, sedang aku pakai lumpur.

Suasana saat itu sudah hampir gelap. Gak ngerti yo jam piro, hampir maghriblah pokok e. Suhu udara dingin, tapi aku merasa sumuk, kan habis puuuush uuupp~

"Saiki pembagian kelompok!" teriak salah seorang senior cewek. Oke, pembagian kelompok. Semoga kelompokku arek e enak-enak. Sing gelem nggawakno carrierku misalnya ._.

"Kelompok siji! Angga, Almira, Risa, Gopal! Pendampinge Rofi!"

Whhaattt?? Pendampingku Rofffiiiiiiiikkk??? Emm yo gak popo seh. Flash back aja, Rofik itu temenku jaman-jamane MOS biyen. Sek iling aku, pas MOS biasalah kan onok semacam petunjuk2 ngono ya gawe barang bawaan untuk keesokan harinya. Nah clue nya adalah "bawalah 5 permen buah ketela". Ketebak kan, kalo itu clue yang mengarah pada permen fruitelaa. Namun apa yang terjadi?? Besoknya dia bawah lima buah ketela! Ketela! Telo godog ilo digowo nang sekolah. Oke ._.

Setelah kelompok dan pendimpang ditentukan, kami berjalan beriringan dengan pendamping masing-masing. Tiap kelompok diberi jarak sekitar 100meter-an. Kami menyusuri jalan setapak yang sepertinya baru dibuat kurang dari seminggu ini. Salut pol gawe panitia acara pelantikan iki sing sampek mbabat alas koyok ngene. Sumpah keren cak tapi yo ngono, raine mbok biasa ae -,-

Sek-sek to be continued soon. Sorry yo kepotong maneh :"(

Sekerat Wajah Tadi

Diluar nampaknya hujan sedang hobi menginvasi bumi. Sedari tadi untaian airnya tak juga terputus. Deras. Deras sekali. Jauh didalam suara gemuruhnya, terdengar sayup-sayup suara rintihan yang tertahan. Tunggu.., ini bukan suara rintihan. Ini suara tawa yang aneh. Sulit untuk dipastikan hingga aku sendiri merasa tak yakin.

Hmm kurasa ini lebih mirip dengan suara tangis yang berusaha disembunyikan dengan tawa. 

~~**~~

“Hahaha bisa aja. Ya enggaklah hahaha.”

“Udaaah, ngaku aja.” Ejek teman yang lain.

“Hahaha apaan sih hahaha.”

Lalu diam. Lalu tertawa lagi. Lalu diam lagi. Sebentar, kalau tidak salah, saat jeda diammu barusan, apa kau mengatupkan rahangmu dengan erat? Apa kau menatap lurus kearah laptop dengan tatapan tajam? Lalu mengapa saat kau tertawa, seketika ekspresi anehmu itu hilang? Lalu muncul lagi saat kau terdiam dan begitu seterusnya. Ada apa?

Tak mungkin yang lain, kau pasti sedang menyembunyikan sesuatu. Ah, benar-benar penipu. Bagaimana bisa kau berpura-pura sedang tidak terjadi apapun sedang didalammu kau remuk. Look, you’re not that great.

Sudahlah aku tahu kalau kau menyukainya bahkan sudah sejak lama.

Hahaha jangan melihatku seperti itu. Aku mengamatimu, kau tahu? Semuanya. Salah satunya aku mengamati bagaimana caramu mengajaknya bicara. Jika berhadapan, jarak kalian tak  pernah lebih dari dua jengkal! Mungkin itu sebabnya kau selalu mengambil tempat duduk tepat sebaris di depan atau dibelakangnya. Agar kau bisa berbicara dengan jarak yang lebih dekat sambil menarik kursimu maju atau mendorongnya mundur. Dan itu cukup dengan alibi kalau kau ingin membicarakan sesuatu yang penting dan rahasia. Huh iya kan?

Jadi percuma saja kau sembunyikan. Biarkan saja semua yang ada didalam dirimu terrefleksikan keluar. Bukankah melelahkan jika harus terus menerus membendung sesuatu yang ingin keluar?

~~**~~

Suara air yang turun tak lagi bergemuruh. Hanya tinggal gemerisik tetesan-tetesan tipis yang jatuhnya bergandengan. Serta beberapa tetesan berbulir tebal yang menetes dari penggiran genteng. Namun suara tawa yang aneh tadi masih terdengar. Ah, rupanya ia masih menangis dalam tawanya. Dasar penipu ulung.

Hidup Gini-Gini Aja

Sudah hampir setahun ini aku hidup dengan iringan nyanyian yang sama. Suaranya memabukkan, bikin susah bangun.

Hahaha dan aku sudah hidup dengan nynyian yang sama selama hampir setahun!

FILOSOFI Permen Karet

 Well, ini adalah sedikit ulasan mengenai keteguhan-permen-karet.
Permen karet layak menjadi dasar dari filosofi mengenai keteguhan, kearifan dan jati diri. Sumpah permen karet adalah benda ter-jasik-opo-rek-. Pokoke ter-lah. Tapi duduk Tersanjung -,-

PERMEN KARET
1. Fleksibel
Permen karet bertingkah sangat luwes di dalam mulut. Dia tahu, bagaimana seharusnya ia menempatkan dirinya

2. Bertanggung Jawab
Dia sangat bertanggung jawab atas nama yang telah diberikan kepadanya. Ya, permen karet itu bisa molor kayak karet. Selamanya~

3. Pengertian
Saat kepepet, dia jadi benda yang praktis dan penuh pengertian. Permen karet bisa ditoletin di balik meja, tembok, atau di dalem saku. Dimanapun, sesukamu!!

4. Teguh
Walau telah dikunyah, bahkan oleh mulut terbusuk sekalipun, permen karet akan tetap wangi. Subhanallah..

5. Go Green
Reuse. Bisa dimakan kembali kapanpun dimanapun saat kau ingin memakan kembali permen karetmu. Karena ia masih permen karetmu yang dulu. Yang masih wangi.

Sekian kajian mengenai permen karet kali ini. Kalo masih ada yang lain, monggo komentarnya ditulis. Atau follow@almiraura on twitter. Raawrrr~

Kristal Es

Aku suka es batu. Air yang kokoh. Mengkristal, bening.
Diluar semua teori yang kupelajari saat sekolah dasar mengapa es batu bisa tercipta, aku masih heran. Es batu dingin karena ia beku, atau es batu itu beku karena ia dingin?
Ah, sungguh benda bening yang mempesona :)

Aku suka suara-suara yang berdenting. Terutama saat es batu berdenting dalam gelas yang terkoyak. Bergemeletak nyaring dan terdengar ringan.

Aku suka melihat embun gelas yang ditimbulkan oleh keberadaan es batu di dalamnya. Embun-embun tersebut membuat minuman apapun yang ada dalam gelas terlihat sangat menyegarkan.

Aku juga suka mendengar suara es batu yang dikunyah. Aku suka iseng sengaja mengunyah es batu sambil mendekatkan mulutku ke telinga para sahabatku. Agara mereka mendengar suaka gemeletuk es batu yang kukunyah. Suaranya serenyah tawa mereka. :)

Halimun

Ohayooooou :D
Sebenernya, jam tujuh pagi ini, aku ada kelas Sejarah Jepang, cuman lagi males dateng aja, makannya sekarang bolos. Ya, alasan membolosku memang kurang menggairahkan.

Beberapa bulan belakangan, hidupku datar banget. Banget. Sampai-sampai kalau aku sedang sendiri, aku benar-benar sendiri. Bersama diri sendiri pun tidak.

Aku hanya karung yang terduduk dengan lemah, sedang di dalamnya tak ada apa-apa.

...

Setengah Sadar

Malam malam.
Malam malam jenuh seperti kemarin.
Bintang masih disana namun bulan entah kemana
Sedang ia berkicau tak tentu arah

Hahaha tangis yang tertahan memang menyakitkan. Membuatmu sesak, aku tahu. Namun apa benar aku harus mendengarnya? Itu masalahmu bodoh! Lihat, bintang masih disana meski bulan entah dimana. Bukankah setitik pendar nyata itu jauh lebih baik dibanding sinar yang pudar?

Payah payah
Aku menutup telinga 
Racauannya masih sama
Tentang hari-hari yang bermasalah
Berteriak, menyalak-nyalak menyuarakan dosa

Aku masih sendiri dengan headset yang setia meredakan jenuh paling tidak. Atau, tidak. Aku memang menggunakannya agar telingaku berdarah sekalian. Itu dosamu bodoh! Lalu mengapa aku harus ikut menebusnya? Suara-suaramu tadi masih bergema di kepala, dan kini kau menggapai-gapai hampa. Dengan tubuhmu yang lemah, apa bisa?

Aku masih setengah. Aku setengah hidup, setengah mati.
Aku setengah sadar.

Setengah? Hahaha kupikir sudah akhir lho.

Nuansa September

Aku mengais-ngais yang ada dibelakangku
Oh, lucu saat aku tersadar bahwa ternyata aku menunduk sepanjang jalan dan meniti setiap Nike mu yang menapak
Aku terlihat ah, sangat udik dan cupu!
Aku menampar-nampar langit untuk menepis suara angin yang meniup-niupkan cibiran
Ini caraku teman-teman, agar aku tak tersesat paling tidak

Aku sendiri saja di suatu pagi
Sehingga aku merasa sedang tersesat
Aku pengunjung asing? Tidak, aku mengenali tempat ini karena ini sudutku, orang menyebutnya tujuan
Seseorang terlihat sangat tinggi, dan bagaimana bisa seseorang yang lain terlihat rendah pada acuan yang sama?
Lalu aku mencari yang pas
Yang tidak terlalu banyak tersenyum, tidak juga yang lebih suka bersimpuh.

Sepanjang hari aku menyusuri lorong-lorong dengan angka-angka yang berputar konstan
Tak banyak berubah, aku masih tetap aku rupanya
Aku masih meyimpan bungkus permen di saku celana hingga ibuku mencucinya
Ah~ Cerita masih panjang dan aku ingin segera mengakhirinya
Maka ku akhiri
Sekarang.

Apa Kau Juga Pernah Menyadari Hal Ini??

Sungguh dari beberapa hari terahir yang penuh dengan perenungan, aku menemukan eerrr.. semacam ilham mungkin. Keanehan? Entahlah~

Yayayaaa~ Oke, yang pertama, merk shampo yang -gila-aneh-banget.
Well, kita mulai dari Clea*.

Semua taulah ya, kalau arti dari clear* adalah bersih. Mungkin, biar kalo kita sampoan pake itu, kepala bisa jadi bersih. Ndas nggelundung. Oposeh -,-
(*ups, keceplosan!

Terus ada juga Head and Should*r.
Kepala-dan-bahu. Eeeerr~ Teruusss??
Tapi kayaknya lebih bermakna kalo nama merknya "Head and Armpit" deh. Biar rambut kepala nggak nyatu sama bulu ketek -,-

Ada lagi Lif*buoy.
Man, I swear artinya adalah pelampung.
Terus, kalo kalian keramas, tiba-tiba bisa ada tsunami gitu? Atau bakalan tenggelam di kamar mandi karena kaesyikan keramas? Enggak kan. Kenapa harus pelampung sih? Apa hubungannya sama rambut yang dikeramasin coba -,- 

Ini nih yang paling absurd. Z*nc.
Apa yang kalian harapkan dari sebuah SENG?? Yaelaaaahh orang keramas tuh biar rambut alus, enak diliatnya, atau paling gak wangi lah. Lah ini, seng itu identik sama karat. Rapuh. Kasih nama "Iron" aja, kuat, kokoh, anti rontok. Tapi ngkok ndasmu jebol rek kabotan rambut soale -,-

Hoooaah~ aneh-aneh ae...

Tumpukan di Hari Senin

Senin
SEbelumNya Itu miNggu.
Ya, justru karena kemarinnya itu minggu, mengapa matkul hari senin pada nyebelin? Nggak Sejarah Jepang, nggak Kanji semua sama. Kalian menyebalkan. Titik! *bersimpuh dibawah jemuran basah*

Sabtu, bersenang-senang. Malemnya online dan nonton film sampe pagi *tonight, we are young~*. Minggu itu waktunya ngebo. Hibernasi seharian. Udah agak sorean gitu ya, jalan-jalan ato ngapain kek. Jadi Bik Inem mungkin. Pasti capek banget kan tuuuh -,-

Harusnyaaa, hari senin itu semacam cooling down gitu. Libur lagi misalnya :P

Eh ini enggak. Yang ada malah kuliah jam tujuh lah. Yang senseinya hororlah. Yang harus presentasi lah yang kuis kanji lah. Cleguk! *nelen ludah*

Rejeki Tiada Tara

Patah hati?
Ah, nggak usah lebay deh. Hatiku nggak patah-patah amat kok!

Cinta nggak berbalas itu hal yang lumrah kali. Selumrah motor yang akan menemui ke-mogok-an nya suatu hari nanti. Jadiiii yah, let it flow aja. Times heal every wound.

Kalo inget perjalanan yang telah lalu-lalu, kalian pasangan ter-apapun-deh. Cocok banget tau! >,<

Huuuaa~ kalian telah membuat iri. Ini dafuq  lho-,-

#PMS (pesan moral singkat) :Judulnya emang gak nyambung. Soalnya ini refers to someone :) Caazz!

Pria Tak ber - Elang -,-

Sekarang aku sedang di angkot dan memposting ini lewat hape. Moga-moga aja bisa ya. Soalnya kemaren waktu coba posting nggak bisa. Padahal isinya aduahi banget, lho! Jadi cengok sendiri kalo inget itu. Mhhhkh haaahh~

Oya woy, hape ini sempet ilang loh, 2 hari yang lalu. Ya namanya juga aku, pastilah sembrono. Masa hapenya aku geletakin begitu aja terus pergi. Ibarat kata nih kaya kucing kebelet pup. Jongkok. Pup. Lalu pergi. Brengsek banget kan? Bagaiman kalo ternyata tai yang ditinggalkannya tadi dalam keadaan hamil??

Well, stay with the real thing. Sereal bunting, begitulah artinya kira-kira -,-. Nggak mungkin aku akan mati tanpa hape. Palingan juga bakalan kaya manusia gua pergi ke kota. Beli es teh pake Rupiah yang udah nggak laku. Aku nggak tau karena aku nggak bisa update tentang begituan di twitter.

Malemnya, aku jadi risau. Karena nggak bisa dengerin lagunya Ed Sheeran waktu mau bubuk. Haaah~ Sungguh berat. Tiba-tiba flashback tentang kenangan bersama hape itu muncul dikepalaku. Aku ingat, dulu aku sering menggunakannya untuk bermaksiat; foto-foto alay. Aku juga pernah hampir merebusnya karena wallpaperku waktu itu adalah mie instan mentah.

Durjana memang, tapi apa mau dikata.

Tidurku pun jadi tak pulas. Aku sering terbangun di tengah malam. Mencari-cari hapeku kali aja ada sms dari Irwansyah, misalnya. Lalu aku ingat. Oh iya ya, hapeku kan lagi ilang :'(
Njiiirr aku dihantui oleh rasa bersalah selama berjam-jam. Kenapa Chelsea warnanya biru? Kenapa Mpok Nori kok gak suka nori? Kenapa aku gahol?
Kenapaaaaa Tuhaaaaann??!

Sepanjang malam, aku bayangin kalau besoknya di FIB ada yang ngembaliin hapeku. Dia cakep, putih, dan senyumnya menawan, nggak naik elang lo ya -___-".

Aku berharap dialah orangnya. Ed Sheeran! >,< Haaah betapa indahnya kalo pada akhirnya kami jadian :*
Then, happy ever after dengan 12 anak yang kami urus.

Besoknya, setelah kuliah matkul pertama, angin membawaku ke pos bawah tangga. Disana banyak SIM, dan KTM, dan STNK di pajang-pajang. Mereka yang nggak mau ambil itu semua dilansir malu dengan pas foto yang terpatri di sana. Banyak diantara mereka yang malu untuk mengakui bahwa pas fotonya mirip TKI lebam-lebam. Kuberanikan diri untuk masuk ke pos itu. Wah kok banyak bapak-bapak begini? Kulihat tak ada meja karambol ataupun warung kopi di dalam sini. Ternyata mereka sedang emm sedang apa ya? Entahlah. Nggak pake lama aku tanya: "Misi pak, kumisnya kok lebat kemarin ada orang ngasih hape kesini nggak pak?"

"Buat apa nomer hape saya?". Yaelah, dianya malah sok ngartis -,-. "Bukan pak, hape saya ilang, apa ada yang ngebalikin ke sini?"

"Hapenya apa hayooo?" Si bapak malah maen tebak tebakan -,-

Setalah bebrapa percakapan absurd lain, si Bapak ngasihin hapenku ke aku!! Omegaatt~ Ternyata memang masih ada orang baik di dunia ini. Kimat masih lama.

"Yang ngmbaliin cowo apa cewe pak?" tanyaku penasaran

"Cowok dek, mahasiswa sini". Hah, pemuda baik hati rupanya.

"Ganteng gak paaakk?" aku bertanya dengan antusiasnya. Mataku mungkin agak belo waktu itu.

Eh bapaknya malah ketawa sambil geleng-geleng kepala. Dia mungkin sedang wiritan ._. Yaudah deh, setelah berterimakasih dan salim, saya meninggalkan pos itu dengan muka merah menahan kentut. Buat pemuda baik hati, aku bener-bener makasih.
Semoga kau ganteng, dan banyak rezeki. Jika terkabul, maka jomblomu tak akan lama lagi. Karena kau dan aku pacaran. Lalala~

Ingat - Ingat Gawat Aku Ingat

... Tak hentinya kau membisiki aku. Suaramu mirip kertas. Serak- serak getas. Berserat seperti helaian rambut. Entahlah, tiba-tiba saja aku merasa sedang menahan tangis...

Pelastik itu licin ya. Bening. Seperti itulah kira-kira visualisasi masa lalu di kepalaku. Sedikit kehijauan. Beberapa sudah kusut karena seringnya di bolak-balik. Selalu ada tokoh utama dalam setiap sampul depannya. Jika di "klik", mula-mula muncul suara dari kejauhan. Semakin lama semakin mendekati kepalaku. Setelahnya muncul nuansa demi nuansa. Kalau semua settingan telah beres, barulah tokoh-tokoh yang bermain peran memainkan dialognya. Ringan sekali. Segar. Dan lembut. Persis aroma hujan.

Lego House Fever

Aku dan temen rumpiku lagi pada demam Lego House. Lagunya Ed Sheeran itu loh! Ccuurr.. suarane seksi pas dia lagi nyanyi bagian "I think my braces are breaking and it's more than I can takeeee~"
Biasanya kita menyanyikan lagu itu sambil bergandengan tangan melewati hujan di taman berbunga.




                Lari-larian di depan kelas

Well, langsung aja aku kasih liat liriknya.
*ehem*

I'm gonna pick up the pieces,
and build a lego house
if things go wrong we can knock it down

My three words have two meanings,
there's one thing on my mind
It's all for you

And it's dark in a cold December, but I've got ya to keep me warm
if you're broke I'll mend ya and keep you sheltered from the storm that's raging on
*breakin' news* aku latian sekitar tiga abad untuk bisa naynyiin part ini.

I'm out of touch, I'm out of love
I'll pick you up when you're getting down
and of all these things I've done I think I love you better now

I'm out of sight, I'm out of mind
I'll do it all for you in time
And of all these things I've done I think I love you better now

I'm gonna paint you by numbers
and colour you in
if things go right we can frame it, and put you on a wall
"and put you on a wooooolll~" merupakan bagian tersyahdu dari lagu ini.

And it's so hard to say it but I've been here before
now I'll surrender up my heart
and swap it for yours

I'm out of touch, I'm out of love
I'll pick you up when you're getting down
and of all these things I've done I think I love you better now

I'm out of sight, I'm out of mind
I'll do it all for you in time
And of all these things I've done I think I love you better now

Don't hold me down
I think my braces are breaking and it's more than I can take
Ini nih. Ini bagian yang aku bilang paling seksi itu

And it's dark in a cold December, but I've got you to keep me warm
if you're broken I'll mend ya and keep you sheltered from the storm that's raging on

I'm out of touch, I'm out of love
I'll pick you up when you're getting down
and of all these things I've done I think I love you better now

I'm out of sight, I'm out of mind
I'll do it all for you in time
And of all these things I've done I will I love you better now~